"Maklumlah di kampung. (Warga) jadi ketakutan. Tapi (selanjutnya) aman-aman saja,’’ kata Musa.
Kepala Dusun Malarhayu, Udi, mengatakan lokasi temuan bahan peledak itu terletak jauh di balik bukit di hutan belantara yang masuk wilayah Cipager, yang merupakan perbatasan Kabupaten Majalengka – Kabupaten Kuningan.
Baca Juga:
2 Teroris Afiliasi JAD dan ISIS Ditangkap Densus 88 di Bima NTB
Namun dia tidak mengetahui pasti jumlah temuan yang diperoleh petugas.
“Petugas yang turun dari lokasi kejadian itu membawa boks seperti kotak es. Katanya buat meredam. Direndam pakai es balok barangnya (bahan peledaknya), ada juga yang pakai karung,” kata Udi.
Bom Tertanam Sejak 2017
Baca Juga:
Sebar Ancaman Teror saat Kedatangan Paus, Densus 88 Usut Motif 7 Pelaku
Bom dengan daya ledak tinggi itu milik teroris asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut menggemparkan masyarakat sekitar. Mereka kaget saat mengantar petugas lalu menjadi takut begitu mengetahui jika ada bom yang sudah ditanam sejak 4 tahun lalu.
Perangkat Desa Bantar, Agung Udi mengatakan, bom tersebut milik Imam Mulyana, terduga teroris yang ditangkap di Bandara Cakrabuana Cirebon pada September 2017. Lokasi penemuannya di Blok Cipager area Gunung Ciremai.