WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra memastikan tidak ada tindakan kekerasan dari aparat terhadap tahanan yang ditangkap dalam demonstrasi akhir Agustus lalu, setelah ia sendiri melakukan pengecekan langsung ke rumah tahanan bersama jajaran.
Pernyataan itu disampaikan Yusril usai melakukan kunjungan bersama Wakil Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan ke rumah tahanan, Selasa (9/9/2025), di mana mereka berdialog dengan sejumlah tahanan yang ditangkap dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Baca Juga:
Lebih dari 1.000 Truk Bantuan Dihancurkan Israel Saat Gaza Dilanda Kelaparan Akut
“Menanyakan apakah mereka diperlakukan dengan baik? Semua menjawab diperlakukan dengan baik. Tidak ada kekerasan dilakukan oleh aparat, mereka mengatakan tidak ada,” ujar Yusril di Gedung Promoter Polda Metro Jaya.
Yusril menegaskan kunjungan itu juga dilakukan untuk memastikan kondisi rutan, termasuk perlakuan terhadap para tahanan, telah sesuai dengan ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta standar hak asasi manusia (HAM).
“Dari dialog dan peninjauan lapangan itu kami dapat memastikan bahwa mereka semua ditahan dalam ruangan tahanan yang memadai, ada toilet, ada kamar mandi, pakaian mereka juga berganti-ganti,” ucapnya.
Baca Juga:
Akhiri Ketidakpastian, KAI Desak RUU KUHAP Segera Disahkan
Menurut dia, para tahanan juga mendapatkan hak dasar seperti tidur di ruangan berkarpet, makan tiga kali sehari, air minum yang cukup, serta akses mandi dan fasilitas kebersihan.
“Rutan juga dilengkapi ventilasi, penerangan, serta area olahraga yang bisa digunakan para tahanan setiap pagi dan sore,” lanjut Yusril.
Dalam kesempatan itu, Yusril dan Otto juga berbincang langsung dengan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, yang telah ditetapkan sebagai tersangka pasal penghasutan.