Di Ethical Hacker Indonesia, dia menyampaikan pihaknya
membuat sesuatu untuk merubah stigma publik terhadap peretas. Misalnya,
organisasi itu membuat situs Kawal Corona, Periksa Data, hingga Laporkan
Penipuan.
Dengan hadirnya sejumlah proyek itu, dia berharap publik
bisa merubah pandangan negatifnya terhadap hacker menjadi positif.
Baca Juga:
Kasus Judol, Budi Arie Jadi Korban Pengkhianatan Pegawai Komdigi
"Pada dasarnya hacker itu banyak stigma negatifnya
selama ini. Tapi cara kita merubah ya dengan ngasih tahu ada lho yang namanya
Ethical Hacking, yang isinya orang-orang yang mengarahkan kemampuannya untuk
hal positif," ujar Teguh.
Situs pemerintah
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Bicara soal keamanan siber, Teguh menyatakan situs
pemerintah adalah situs yang paling buruk dari segi keamanan. Peretas hanya
membutuhkan beberapa menit untuk meretas situs milik pemerintah.
"Website pemerintah itu emang website yang paling
buruk. Kaya ngebobol mereka itu butuh sekian menit doang," ujar Teguh.
Teguh menuturkan ribuan situs pemerintah bisa dengan mudah
diretas sekaligus dalam sebuah serangan acak. Sebab, dia melihat pemerintah
hingga vendor hanya sekedar membuat situs.