Bibit buah srikaya dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu secara generatif menggunakan biji dan secara vegetatif menggunakan cara stek, cangkok, dan lain sebagainya.
Cara perbanyakan srikaya secara vegetatif banyak dipilih karena waktu tumbuhnya lebih cepat cepat, dapat memproduksi secara banyak, dan memiliki kualitas yang hampir sama.
Baca Juga:
Kementerian PU Pastikan Air Irigasi dari Waduk Kedungombo untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Pastikan bibit yang akan ditanam memiliki kualitas yang baik serta terhindar dari hama dan penyakit.
Penanaman
Cara budidaya srikaya selanjutnya adalah melakukan penanaman. Sebelum melakukan penanaman, berikut hal-hal yang harus dilakukan:
Gemburkan lahan.
Buatlah lubang tanam terlebih dahulu dengan ukuran 50 x 50 cm sedalam 30 sampai 50 cm.
Setelah itu, masukan pupuk kandang sebanyak 20 kg/lubang dan campurkan dengan tanah.
Langkah terakhir, masukan bibit srikaya kedalam lubang tanam, tutup dengan tanah.
Lakukan pemeliharaan secara rutin.
Pemeliharaan
Baca Juga:
Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani, Pemdes Sihadatuon Bangun Jalan Rabat Beton
Srikaya harus dipelihara dengan baik, sehingga dapat tumbuh, berkembang, dan menghasilkan buah yang banyak. Pemeliharaan yang harus dilakukan, antara lain:
-Pembersihan gulma disekitar tanaman.
-Penyiraman secara rutin, terutama pada musim kemarau.
-Pemupukan yang berimbang.
-Pemangkasan ranting dan batang.
-Pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit.
Panen
Tanaman srikaya mulai berbunga pada umur 3 sampai 4 tahun. Buahnya dapat dipanen setelah 110 hingga 120 hari semenjak munculnya bunga.