Koepcke mengembangkan rasa takut yang mendalam untuk terbang, dan selama bertahun-tahun, dia mengalami mimpi buruk yang berulang.
Namun, dia selamat seperti saat ia berada di hutan. Ia akhirnya melanjutkan studi biologi di Universitas Kiel di Jerman pada tahun 1980, dan kemudian ia menerima gelar doktornya.
Baca Juga:
Respons Bahlil Terkait Kader Golkar Megawati Zebua Cekcok dan Diduga Cekik Pramugari di Pesawat
Dia kembali ke Peru untuk melakukan penelitian di bidang mamalia. Ia menikah dan menjadi Juliane Diller.
Pada tahun 1998, ia kembali ke lokasi kecelakaan untuk membuat film dokumenter Wings of Hope tentang kisahnya yang luar biasa.
Dalam penerbangannya bersama sutradara Werner Herzog, ia sekali lagi duduk di kursi 19F. Koepcke menganggap pengalaman itu sebagai terapi.
Baca Juga:
Aturan Tak Tertulis Soal Pakaian Saat Terbang: Hindari Ini Demi Kenyamanan & Keamanan
Itulah pertama kalinya ia mampu fokus pada insiden itu dari kejauhan dan, dengan cara tertentu, memperoleh rasa tuntas yang menurutnya masih belum ia dapatkan.
Pengalaman itu juga mendorongnya menulis memoar tentang kisah bertahan hidupnya yang luar biasa, When I Fell From the Sky.
Meskipun telah mengatasi trauma akibat peristiwa itu, ada satu pertanyaan yang masih menghantuinya: Mengapa ia satu-satunya yang selamat?