Tepat sebelum pukul 01.00 malam pada hari berikutnya, sinyal marabahaya diterima di Surabaya.
Kapal miring dan tak lama kapal karam tak lagi terdeteksi sinyal.
Baca Juga:
Pemerintah Lamongan Tempatkan Sudut Baca Lentera di 13 Lokasi
Berdasarkan rute dan kecepatan biasa Van der Wijck, sebuah lokasi hilang kontak telah ditentukan.
Kapal nahas yang memiliki panjang 97,5 meter, lebar 13,4 meter dan tinggi 8,5 meter, dilaporkan karam sekitar 22 mil di sebelah barat daya dari pelabuhan Surabaya.
Persisnya di perairan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Baca Juga:
Pemprov Jawa Timur Siap Bantu Rekonstruksi Pasca Gempa
Lokasi itu dipertegas lagi berdasarkan pantauan pesawat udara jenis Dornier yang dikerahkan untuk melakukan pencarian kapal nahas dan evakuasi korban.
Pukul 07.45, Dornier melihat banyak orang mengapung di air dan tenggelam.
Pesawat yang mampu mendarat di permukaan air itu berhasil mengevakuasi 60 orang dan dibawa ke Morokrembangan Surabaya.