Hal ini
berimbas pada pemberdayaan anggotanya.
Pemimpin
tanpa visi tidak akan tahu apa yang harus dikembangkan dari anggotanya.
Baca Juga:
5 Alasan Seorang Pemimpin Tak Ditaati Bawahannya
Survey
dari McKinsey terhadap 1.000 karyawan di Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa
82 persen menganggap misi organisasi penting.
Tetapi,
mereka menggarisbawahi bahwa hanya 42 persen visi dan misi perusahaan yang
memiliki dampak yang besar.
Dari
riset ini, kita bisa mengetahui bahwa leaducator
termasuk 42 persen karena mereka menggangap visi dan misi sangat penting untuk
organisasi.
Baca Juga:
Kepemimpinan Prabowo Berpotensi Kombinasikan Gaya Soekarno, Soeharto dan Jokowi & Slogan "Penak Jamanku To?"
Kelima
ciri tersebut tidak mutlak memang, tetapi jika dikaitkan dengan konteks
tantangan zaman, ciri itu menjadi relevan.
Pemimpin
saat ini dan ke depannya memang perlu untuk lebih inklusif, partisipatif, dan
kolaboratif agar situasi hubungan kerja kondusif.
Terlebih,
dengan perubahan demografi anggota dan perkembangan teknologi saat ini yang
membuat leaders tidak bisa
mengandalkan diri mereka sendiri dan merasa pintar.