Kedua,
baik pemimpin dan pendidik berperan sebagai gerbang pengetahuan.
Mereka
sama-sama menyalurkan pengetahuannya atau transfer
knowledgeke anggotanya, meski caranya pasti berbeda antara pendidik
dan pimpinan.
Baca Juga:
5 Alasan Seorang Pemimpin Tak Ditaati Bawahannya
Ketiga,
pendidik dan pemimpin memiliki tujuan yang sama, yakni memberdayakan anggotanya
dalam proses regenerasi yang efektif.
Pendidik
ingin agar muridnya bisa melebihi dirinya, sedangkan pemimpin menginginkan
anggotanya untuk terus berkembang, menjadi versi yang lebih baik dari
sebelumnya.
Mengembangkan
pengikutnya menjadi tujuan penting bagi pendidik maupun pemimpin.
Baca Juga:
Kepemimpinan Prabowo Berpotensi Kombinasikan Gaya Soekarno, Soeharto dan Jokowi & Slogan "Penak Jamanku To?"
Terakhir,
pemimpin dan pendidik memiliki panduan yang membantu mengarahkan mereka
mencapai tujuannya.
Pendidik
mengajar dengan pedoman kurikulum dan tujuan pembelajaran, sedangkan pemimpin
memiliki petunjuk pekerjaan berupa SOP, KPI, SQO dan sebagainya yang harus
dipenuhi target pencapaiannya.
Mereka
pun punya koridor etika profesional yang harus dipatuhi.