Tofurky hanya memiliki satu pabrik --dengan
menggunakan energi tenaga surya-- di Oregon dengan pekerja sekitar 200 orang
dan salah satu produk yang paling laku adalah kalkun panggang dan sosis,
tentunya semua dari nabati.
Usaha keluarga yang sudah berumur 40 tahun
lebih ini, menurut Forbes,
diperkirakan memiliki pendapatan sekitar 50 juta dollar AS dan tetap independen,
tanpa genjotan modal dari pihak lain.
Baca Juga:
Guru Besar IPB: Manfaat Tempe Fermentasi Kedelai untuk Kesehatan Tubuh
Tofurky, masih menurut Forbes, merupakan salah satu bisnis makanan nabati yang paling lama
di AS dengan produk pengganti daging berbasis kedelai.
Produk nabati sangat populer terutama pada
peringatan hari Thanksgiving dengan
menu utama kalkun dan banyak yang menyebut Tofurky
adalah nama campuran antara turkey
(kalkun) dan tofu (tahu).
Pada November 2018 lalu, Tofurky merayakan
pembelian lima juta "kalkun panggangnya".
Baca Juga:
2 Siswa Indonesia Kenalkan Mesin Pengolah Tempe di Austria
Menurut data dari Good Food Institute, penjualan makanan nabati pengganti daging
meningkat 27 persen dalam setahun terakhir ini menjadi 7 miliar dollar AS,
dengan jumlah keluarga yang membeli sekitar 15 juta.
Fenomena Aneh di AS