Rivalitas mulai muncul ketika seseorang berhadapan
dengan pihak yang berseberangan.
Kekerasan, menurut Girard (1997), menular.
Baca Juga:
Operasi Seroja Timtim: Komandan Pasukan Gugur di Pelukan Prabowo
Tukang cukur kita terjangkiti.
Rivalitas makin sengit sepanjang lintasan sejarah
perang sipil PKI-TNI, agresi militer Belanda, dan hengkangnya tentara KNIL dari
Indonesia.
Nafsu tukang cukur untuk mengucurkan darah musuh padam
ketika ia akhirnya gugur sebagai pejuang kelompok subversif NII.
Baca Juga:
Saat Teroris Noordin M Top Tewas di Solo
Ia menambah deretan tokoh-tokoh ganjil yang sering
dijumpai dalam karya-karya Budi Darma.
Karena tidak ingin menggurui, Budi Darma memakai Gito,
anak SD dari Desa Getas, Pejaten, di pinggiran Kota Kudus, sebagai pencerita
mahatahu dalam "Tukang Cukur".
Gito mengamat-amati gerak-gerik tukang cukur dan
melaporkannya kepada pembaca.