WahanaNews.co | Polri mengungkapkan masih ada 30 korban gempa di Cianjur yang tertimbun reruntuhan. Mereka saat ini masih dalam proses evakuasi.
"Info dari Pak Kapolres tadi masih ada sekitar 30 korban kurang lebih yang masih dalam proses evakuasi dan pencarian khususnya ada beberapa titik yang masih terisolir," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Polres Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Dedi menyebut pihaknya telah mengerahkan sekitar 350 personel dalam membantu penanganan bencana ini. Dia menyebut pihaknya kini masih fokus melakukan evakuasi.
"Yah tentunya dari 350 personel awal yang sudah dikirim, tentunya dengan nanti Bapak Kapolri meninjau di sini, kebutuhan-kebutuhan lapangan apa yang dibutuhkan termasuk tambahan personel tentunya akan kita kirim lagi untuk mempercepat proses evakuasi. Fokus utama adalah proses evakuasi korban," ujarnya.
"Tetap, hari ini semuanya fokus ke proses evakuasi korban. Khususnya lokasi-lokasi yang masih belum didatangi oleh pasukan pasti akan kesana, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana, SAR, kemudian relawan pasti akan kesana," tambahnya.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi membeberkan data jumlah korban akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Henri menyebut jumlah korban yang meninggal ada 162 orang dan ratusan warga terluka.
"Yang tercatat meninggal 162, luka-luka 326 orang, pengungsi 13.784 orang," kata Henri dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (22/11).
Henri mengatakan data tersebut tercatat hingga pukul 20.00 WIB pada Senin (21/11). Jika pada pagi ini, kemungkinan data korban bisa bertambah.
"Data korban dan materiil sampai dengan tanggal 21 November pukul 20.00 WIB laporan BPBD Kabupaten Cianjur, tadi malam. Sekarang sudah pagi," ucapnya. [rds]