Selain rumah tetangga Sutrisno, terdapat satu akses lain untuk ke toren tersebut, yakni dekat rumah duka Devi.
Di rumah duka Devi pada pukul 11.48 WIB, sejumlah pelayat mulai berdatangan untuk berbelasungkawa kepada keluarga.
Baca Juga:
Kejari Tangerang Selatan Telusuri Tersangka Baru Kasus Korupsi Penyaluran KUR Rp1,2 Miliar
Pihak keluarga belum memberikan keterangan karena masih syok dan menunggu kedatangan jenazah Devi.
Salah seorang warga, Aliyah mengatakan, identitas jasad tersebut diketahui oleh warga yang menyaksikan. Dimana, adanya tato di bagian leher dengan inisial panggilan nama korban yakni, Devoy.
"Itu warga sini, karena pas dievakuasi ada tanda tato inisial namanya Devoy di leher, terus ada tato di punggungnya," katanya, Selasa (28/5/2024).
Baca Juga:
Relawan Pasukan Andra-Dimyati Sosialisasikan Calon Gubernur Banten di 190 Titik Tangsel
Devoy atau dengan nama Devi Karmawan terakhir terlihat beraktivitas pada Sabtu (24/5/2024).
Dari keterangan keluarga, korban berpamitan untuk pergi ke Curug, Bogor.
"Saya lihat terakhir si Devoy itu pas hari Sabtu. Dia lagi main, terus barusan saya ngelayat dari rumahnya, ibunya bilang dia pamit mau ke Curug-Bogor, minta uang buat jajan, tapi malah gak pulang, tahu-tahu ditemuin meninggal dunia di dalam toren," ujarnya.