Para orangtua siswa ini menilai kualitas seragam dari sekolah itu jelek bukanlah tanpa dasar.
Mereka telah membandingkan item seragam dari sekolah dengan harga seragam tertinggi di toko-toko lain.
Baca Juga:
Benda Asing Mirip Peluru Lukai Balita di Sleman
"Misalkan, seragam warna putih, celana warna putih yang dibeli oleh putra-putri kami. Di situ (sekolah) tercatat Rp 72 ribu, kemudian kami bandingkan dengan toko A Rp 30 ribu, B Rp 35 ribu, C Rp 40 ribu," kata Agung.
Lalu, pada 29 September 2022, Agung menerima telepon dari anggota Satpol PP Kulon Progo untuk datang ke kantor Satpol PP Kulon Progo pada pukul 14.00 WIB.
Isi pembicaraan di telepon itu, Agung diminta untuk menemui Kepala Satpol PP Kulon Progo.
Baca Juga:
Siap Sambut Investor di Jateng-DIY, PLN Grup Kolaborasi dengan Pemerintah
"Kebetulan saya seorang penyidik PPNS, kebetulan, dan Sekretariat PPNS itu ada di Satpol PP, saya berpikir ketika disuruh datang ke sana ya berkaitan dengan kegiatan kedinasan, apalagi itu jam kerja, hari kerja, dan juga di ruang aset milik negara," katanya.
Namun, ketika dia sampai di Kantor Satpol PP Kulon Progo, bukan hanya Kasatpol PP saja yang menemuinya.
Di situ ada oknum Satpol PP lain, orang-orang dari SMAN 1 Wates, orang dari POT, serta Komite Sekolah.