Dia takut kejadian yang menimpa ASN di Semarang juga menimpa dirinya.
Saat itu, Agung merasa beruntung, karena saat itu ada 1 dari 8 orang yang masih berkepala dingin, yaitu Komite SMA N 1 Wates bernama Sarji.
Baca Juga:
Benda Asing Mirip Peluru Lukai Balita di Sleman
Saat itu pula anggota Satpol PP mengatakan Agung tidak bisa keluar jika belum memberikan jawaban.
"Kemudian saya minta keluar, tetapi ada salah satu oknum dari Satpol PP yang bilang, 'kamu enggak akan bisa keluar sebelum kamu memberikan jawaban apa yang sebenarnya terjadi dan motif kamu apa'," katanya.
Setelah itu, Agung baru bisa keluar ruangan setelah Komite Sekolah memberikan arahan kepada orang-orang yang ada di ruangan.
Baca Juga:
Siap Sambut Investor di Jateng-DIY, PLN Grup Kolaborasi dengan Pemerintah
Total, sekitar 2 jam Agung berada di ruang tersebut.
Agung pun mengakui sempat bersalaman dengan 8 orang yang ada di ruangan itu.
"Sebelum pulang, saya menjabat tangan mereka. Tapi, dalam hati, saya sakit hati sama kalian. Akhirnya, saya sampai di pintu, lari ambil motor, dan lari begitu saja," katanya.[gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.