Menanggapi pesan itu, Frans kemudian membalas dengan mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan pelunasan disertai dengan bukti pelunasannya.
Frans kemudian kaget, ketika orang itu menyebut bahwa tagihannya senilai 700.000.
Baca Juga:
Menjaga Stabilitas Keuangan Pasca-Lebaran: Waspadai Pinjaman Online!
"Saya kemudian membalas pesaannya bahwa saya tidak pernah ajukan pinjaman senilai itu. Jadi saya mohon maaf," ucap Frans ketika membalas pesan whatsapp itu.
Karena merasa bahwa tidak pernah mengajukan pinjaman di platform itu lagi, Frans kemudian tidak mengindahkannya. Namun muncul lagi pesan yang seolah-olah meneror dirinya.
"PERINGATAN, SAAT INI TIM IT KAMI SUDAH MULAI BEKERJA, segera proses pembayaran, pelunasan ataupun bayar perpanjangan. Jangan sampai data diri anda di proses jadi maling viral. Tidak ada toleransi hari ini. Cepat jangan diam saja karna kontak-kontak anda akan dihubungi jika anda diam saja. Nb. Block WA kami data ANDA akn di proses." seperti ini isi pesan ancaman itu.
Baca Juga:
Dedi Mulyadi Ajak OJK Berantas Bank Gelap dan Pinjol Ilegal
Frans tidak mengindahkan itu dan langsung memblokir nomor tersebut.
Namun tidak diduga, Frans kemudian mendapatkan lagi pesan masuk lewat nomor whatsapp +62 823-4134-3936 yang isinya begini," FRANSISKUS DANIEL DHENA KOGHA, Diperhatikan jangan terlalu bersantai & meremehkan penagihan saya. Yang kami minta bukan uang anda, tapi kami minta silahkan bayarkan hutang anda. SAYA BISA MELAKUKAN APAPUN DENGAN DATA DIRI ANDA DAN PASTI AKAN MERUGIKAN ANDA. SELAMA SAYA MASIH BAIK UNTUK MELAKUKAN PENAGIHAN SEGERA BAYARKAN DAN MENYELESAIKAN TAGIHANNYA DI DUIT NOMPLOK".
Membalas pesan itu, Frans lalu meminta bukti transfer yang Rp. 700.000 itu ke orang ini, namun tidak direspon.