"Sejak subuh kemarin tidak reda hujan. Ini sudah dua hari kabut. Jadi cuaca ekstrem hujan angin dan petir, sama berkabut tebal," kata Panca.
Akibat cuaca ekstrem yang melanda Kecamatan Sembalun, jarak pandang hanya bisa tembus 10-15 meter.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem, Akses Pendakian Gunung Rinjani Ditutup 3 Bulan
"Kami imbau bagi yang mau berlibur ke Sembalun, selalu waspada betul dengan cuaca ekstrem di Sembalun. Siapkan jas hujan pakaian yang tidak mudah basah," sarannya.
Cuaca ekstrem ini, sebut Panca, sudah berlangsung sejak Kamis (29/12).
"Sudah dua hari hujan ekstrem. Kadang hujan lebat ini disertai petir. Kami minta kepada wisatawan terus berhati-hati," lugas Panca.
Baca Juga:
Videonya Viral, BMKG Jelaskan Penyebab Bongkahan Es di Rinjani
Sebuah potongan video yang memperlihatkan puluhan pendaki terjebak badai saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Rinjani, Lombok, NTB, Kamis (29/12) kemarin.
Video viral itu diunggah akun @insidesembalun. Video memperlihatkan pendaki berjas hujan terpaksa berhenti di jalur leter E menuju puncak Gunung Rinjani karena diterpa badai. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.