"Di situ reaksinya pelaku luar biasa sekali," ujarnya.
Saat Kapolres datang, ada suster yang sedang menjahit tangan pelaku yang sobek.
Baca Juga:
Misteri Utang Rp 390 Juta di Balik Pembunuhan Brigadir Esco
"Kapolres datang dengan salah satu anggota sesprinya. Kebetulan saat itu ada dua suster dan satu anggota polisi yang sementara jahit tanganya (pelaku) yang robek kena pecahan botol yang dibanting," katanya.
Sekitar pukul 22.30 Wita, Sehan shalat isya di ruangan tersebut dan merasa aman karena ada Kapolres.
Namun setelah Sehan shalat, AJ kembali bereaksi dengan duduk di sofa dan merangkul menggunakan tangan kanannya
Baca Juga:
Suami Laporkan Istri yang Curi Rp 140 Juta, Berujung Damai Lewat Restorative Justice
"Kapolres pun pisahkan dan memberikan nasihat aja," ucapnya.
AJ kembali melakukan hal yang sama dan sempat berbantahan dengan Kapolres. Tak lama, Kapolres memanggil satu personel buser yang langsung mendekat dan berusaha mengamankan.
"Tapi Kapolres mengatakan mundur, kamu tunggu perintah, dia terdiam dan mundur," kata Sehan.