“Waktu itu saya pakai speaker besar yang di Jakarta aja saya ngomong. ‘Eh lu orang jangan sampai gak kerja ini kartu kredit ini tagihan kartu kredit kalo telat kita di denda bisa miliaran nih’. Orang jutaan itu barang bang,” tambahnya.
Edi Darmawan mengatakan bahwa mantan karyawannya itu hanya mengambil uang harian, tapi setelah itu mereka malah melakukan boikot. Hal tersebut lantaran dia menerapkan sistem digitalisasi mengingat saat itu dalam masa pandemi.
Baca Juga:
Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Rekomendasikan MA Pecat 3 Hakim
“Sehari dia ngambil uang harian lalu keluar nggak balik lagi dia (mantan karyawan) boikot kita. Karena saya keluarin suatu proses digitalisasi karena masih pada masa pandemi. Tau-tau emang gak boleh kerja kan, orang dempet-dempet gitu kerja gimana,” ungkapnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.