Mitigas Bencana Erupsi
Lilik juga meminta seluruh komponen yang terlibat dalam mitigasi
kebencanaan Gunung Merapi agar melihat lebih jauh melalui overlay data dan analisa, tidak hanya merujuk pada catatan
kerawanan dari sisi erupsinya saja.
Baca Juga:
Viral Gunung Baru di Grobogan: Muncul dari Tanah, Semburkan Lumpur dan Gas Mematikan
Sehingga cakupan mitigasi menjadi lebih luas dan dampak risiko
bencana dapat dikurangi dengan sebaik mungkin.
"Tidak cukup sebenarnya identifikasi itu hanya membuat peta rawan erupsi merapi
saja, yang ada KRB I, II dan III. Tetapi dari KRB itu kita juga harus overlap-overlay kan dengan sebaran
permukiman, dengan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi,"
katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, wilayah berisiko terdampak
erupsi Gunung Merapi yang masuk dalam KRB III adalah Dusun Kalitengah Lor di
Desa Glagaharjo, Dusun Kaliadem di Desa Kepuharjo dan Dusun Palemsari di Desa
Umbulharjo yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Baca Juga:
Bus Rombongan Pengadilan Tinggi Jateng Tabrak Pemotor, Satu Tewas
Kemudian Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar di
Desa Ngargomulyo, Dusun Trayem, Pugeran,
Trono di Desa Krinjing, Babadan 1, Babadan 2 di Desa Paten, Kecamatan Dukun,
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Berikutnya Dusun Stabelan, Takeran, Belang di Desa Tlogolele,
Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur di Desa Klakah dan Dusun
Jarak, Sepi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Selanjutnya Dusun Pajekan, Canguk, Sumur di Desa Tegal Mulyo,
Dusun Petung, Kembangan, Deles di Desa Sidorejo dan Dusun Sambungrejo,
Ngipiksari, Gondang di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten,
Jawa Tengah. [qnt]