"Kami masih menunggu arahan dari Kemenhub. Tapi saya mengarahkan untuk tetap gratis. Kan untuk pelajar-pelajar kita juga BST itu," kata putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.
Pengurangan Jumlah Armada
Baca Juga:
Kawal Makan Bergizi Gratis, Gibran Titip Kepada Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia
Jika nantinya anggaran untuk subidi Buy The Service tetap dipangkas, kata Gibran, operator terpaksa mengurangi jumlah armada yang mengaspal di jalan.
Akibatnya, headway atau waktu tunggu akan semakin lama.
"Ada simulasi seperti itu. Jarak satu bus dengan bus yang lain jadi lebih lama kalau pengen tetap gratis," katanya.
Baca Juga:
Gibran Buka Posko 'Lapor Mas Wapres', Ini Respons Istana
Sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengatakan Komisi V DPR RI mewacanakan pemangkasan anggaran subsidi Buy The Service untuk angkutan umum massal perkotaan.
Anggaran Buy The Service untuk 11 kota di Indonesia untuk tahun 2023 akan dipotong dari Rp 11 triliun menjadi Rp 500 miliar.
"Komisi 5 DPR RI tidak mendukung pengembangan angkutan umum perkotaan. Buktinya akan memangkas hingga 60 persen anggaran subsidi operasional angkutan umum perkotaan di 11 kota," katanya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.