"Jadi kalau bangun tidur kemudian sahur salat Subuh kemudian dalam keadaan bugar setelah mandi pergi ke kantor, di kantor dalam keadaan sangat pagi dan bisa mengerjakan pekerjaan dalam posisi segar," imbuhnya.
Kemudian, Dedi Mulyadi juga memberikan kesempatan untuk para ASN untuk tidur saat jam istirahat. "Kemudian jam isirahat kalau hari biasa tengah hari gak tidur, nah kalau bulan puasa ini tengah hari suka tidur. Maka saya kasih toleransi setengah jam untuk tidur setelah salat Szuhur," katanya.
Baca Juga:
Viral Siswa SD di Karawang Belajar Renang di Lapangan, Dedi Mulyadi Sebut Guru Tidak Mengerti Esensi dan Arah Pendidikan
Para ASN juga akan pulang lebih cepat selama bulan suci Ramadhan. Dedi Mulyadi memberikan kesempatan khususnya kepada para ibu-ibu untuk memiliki waktu lebih banyak dalam mempersiapkan menu buka puasa bersama keluarganya.
"Kemudian pulangnya pukul 14.00 WIB. Asumsinya karena kegiatan puasa ini spesial, biasanya pengen berkumpul bersama keluarga ketika buka puasa. Maka ibu-ibu punya kesempatan pulangnya agak siang, bisa masak di rumah," kata dia.
Dedi Mulyadi berharap perubahan jam kerja pars ASN selama bulan Ramadhan ini tidak menurunkan semangat untuk bekerja dan melayani masyarakat. "Semoga keputusan ini bisa menjadi tambah semangat bagi kita untuk melayani masyarakat, karena puasa bukan alasan bagi kita untuk menurunkan jam layanan bagi kepentingan masyarakat," imbuh Dedi Mulyadi.
Baca Juga:
Ini Alasan SMAN 1 Cianjur Berangkatkan Siswanya “Study Tour” ke Bali Walau Dilarang Gubernur
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.