“Enggak tahu saya (kontraktornya), saya ikut teman ini, ngebor (sumur resapan),” lanjut Rahmat.
Rahmat mengaku direkrut secara per orangan dalam pembangunan drainase vertikal ini, dengan dibayar Rp 300 ribu per hari.
Baca Juga:
Soal Sumur Resapan, Heru: Jangan Lihat Siapa yang Buat, Tapi untuk Siapa
“Tadinya saya di (Jakarta) Selatan, 50 titik kemarin, di sana udah kelar, saya ditarik ke (wilayah) timur,” pungkas Rahmat.
Secara keseluruhan, pengerjaan sumur resapan di daerah tersebut sudah selesai, namun belum diketahui apakah pengadaan sumur tersebut benar-benar efektif menghadapi genangan yang terjadi di daerah tersebut.
Baca Juga:
Menteng Bukan Daerah Banjir, Tapi Kok Ada Sumur Resapan?
Sumur Resapan di SD Cipinang Melayu 7 Amburadul
Mandor pembangunan sumur resapan di SDN Cipinang Melayu 07, Jakarta Timur, kabur begitu saja setelah menyelesaikan pembangunan sumur resapan.
Akibatnya pihak sekolah harus membereskan sendiri puing-puing pasca pembangunan.