WahanaNews.co | Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (15/3/2021), memanggil pimpinan BUMD PD Pembangunan Sarana Jaya untuk
menanyakan kasus pengadaan lahan program Rumah DP Rp 0.
Pertemuan dilakukan dengan skema rapat
tertutup.
Baca Juga:
Warga Takut Penggalian Drainase di Jalan Pasar Hitam Sampali Dibiarkan Menganga, Ketua LSM Penjara Sumut Minta Bupati Deliserdang Panggil Kadis dan Pimpinan Proyeknya
Menurut Ketua Komisi B DPRD DKI, Abdul Aziz, pertemuan dilakukan tertutup karena
kondisi Jakarta yang masih menjadi tempat penyebaran Covid-19 yang
cukup signifikan.
"Tertutup (rapatnya). Karena
memang kita menaati prokes, ruangan kami terbatas dan anggota dewan banyak yang
hadir dan dari Sarana Jaya juga banyak yang hadir," kata Aziz di Gedung
DPRD DKI Jakarta.
Pertemuan dilakukan tertutup bukan
karena faktor Sarana Jaya, tetapi potensi kerumunannya.
Baca Juga:
Yos A Tarigan Benarkan Panggilan 8 Kapus Tapteng
"Kalau terbuka, waduh penuh nanti
ruangan kita. Nanti saya dipanggil bukan karena Sarana Jaya, tapi karena kerumunan," katanya.
Rapat tersebut, kata Aziz, untuk
mengonfirmasi informasi mengenai kasus yang akhirnya menjerat Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, pada pihak BUMD
penggarap proyek rumah murah tersebut.
"Kami menanyakan informasi yang
paling valid dari sumber pertama dan tentunya kami akan merekomendasikan
solusi-solusi terbaik karena kami ini informasinya terbatas soal kejadian
ini," kata Aziz.