Dengan dukungan Ali Sadikin, beberapa seniman merancang pembentukan lembaga pendidikan tinggi kesenian ini.
Area yang dulunya merupakan arena pacu balap anjing menjadi salah satu bagian gedung perkuliahan.
Baca Juga:
Anies Baswedan: Kenaikan Tarif Sewa TIM Tak Masuk Akal, Kontroversi Muncul
Peresmian lembaga pendidikan seni ini dihadiri langsung oleh Presiden Soeharto pada 25 Juni 1976.
Sistem pendidikan yang berjalan menggunakan sistem sanggar atau padepokan, dengan pengajar kebanyakan seniman yang sudah sering berproses dan berkarya di lingkungan TIM.
Lima tahun setelahnya, lembaga ini beralih nama menjadi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan sistem pendidikan formal sesuai usulan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan saat itu.
Baca Juga:
Mengaku Diintimidasi, Butet Kartaredjasa Dipolisikan
Kini, IKJ dikelola oleh Yayasan Seni Budaya Jakarta, yang diketuai oleh Slamet Rahardjo. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.