Roda pemerintahan dan perekonomian
juga sudah bergeliat, "Kehadiran dari bapak-bapak TNI di sini keadaan yang
sebelumnya kurang kondusif menjadi lebih aman dan penuh dengan suasana
kedamaian," kata Agus Sani, salah satu tokoh masyarakat Intanjaya, dilansir dari siaran resmi yang diterima pada Jumat (2/7/2021) dari
Yonif PR 501/BY.
Menurut Agus Sani, tadinya terjadi
pengungsian besar-besaran.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Masyarakat Intan Jaya banyak yang terpaksa pindah ke daerah lain agar terhindar dari
kekejaman dan kebrutalan OPM.
"Masyarakat yang sebelumnya pergi
ke tempat yang lebih aman di daerah Nabire dan Timika sudah kembali dan
menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa, dengan keberadaan bapak-bapak
TNI di kampung kami, kami lebih merasa aman dan nyaman serta aktivitas
sehari-hari dapat kembali berjalan normal," ujarnya.
Lalu, apa
sebenarnya yang telah dilakukan prajurit-prajurit TNI dari Yonif PR 501/BY
sehingga hanya dalam hitungan beberapa bulan sejak diberangkatkan menuju ke
Papua, pasukan elite baret hijau ini mampu membangkitkan kembali Intanjaya yang
selama ini lumpuh akibat teror OPM?
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Komandan Satgas Pamtas Penyangga
Mobile RI-PNG, Yonif PR 501/BY, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Arfa Yudha Prasetya, menuturkan, kunci utama dari penciptaan kedamaian di Intanjaya
ialah pendekatan sosial kepada masyarakat.
Jadi, sejak
menginjakkan kaki di Kabupaten Intanjaya, prajurit Yonif PR 501/BY langsung
melaksanakan dialog-dialog dengan tokoh dan masyarakat setempat.
Dari situlah prajurit TNI tahu apa
yang menjadi masalah selama ini serta solusinya.