Sesampainya di Aceh Tamiang, genset dihidupkan dalam hitungan menit dan RSUD Muda Sedia kembali terang sehingga tindakan medis kritis dapat berjalan, sementara posko pengungsian di Tamiang Sport Center juga menyala melalui suplai jaringan PLN yang berhasil dipulihkan.
Untuk mendukung kebutuhan air bersih masyarakat, PLN mengoperasikan genset 33.000 watt yang dikirim dari Binjai untuk PDAM Aceh Tamiang dan juga mengirimkan genset 100.000 watt dari Banda Aceh menggunakan KP Wisanggeni milik Polri yang saat ini masih dalam perjalanan menuju lokasi.
Baca Juga:
Soal Sumbangan KSAD Maruli untuk Sumatra Rp650 Juta, TNI AD Buka Suara
General Manager PLN UIW Aceh, Eddi Saputra, mengatakan bahwa pemulihan difokuskan pada titik pelayanan publik.
“Jalan putus dan banyak wilayah terisolir, tapi kami tidak boleh berhenti karena fasilitas vital seperti rumah sakit, posko pengungsian, dan titik pelayanan masyarakat harus mendapatkan listrik terlebih dahulu dan kami berterima kasih kepada TNI dan Polri atas dukungan penuh dalam mobilisasi peralatan,” katanya.
Dengan suplai darurat yang terus digerakkan dan jaringan yang secara bertahap dipulihkan, PLN memastikan masyarakat Aceh Tamiang kembali mendapatkan akses listrik dan penerangan untuk melewati masa tanggap darurat ini.
Baca Juga:
INALUM Bersama Komisi XII DPR RI dan BUMN Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera Utara
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.