Pastinya, kegiatan tersebut akan
menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan.
"Tentu (dibubarkan) jika sampai
terjadi," ujar dia.
Baca Juga:
PPKM Berakhir Hari Ini, Diperpanjang Lagi Gak Ya?
Salah satu pamflet itu disebar oleh
warganet di Facebook dengan akun
bernama Agus Chandra.
Agus Chandra, saat
dikonfirmasi wartawan, mengaku tidak tahu asal muasal
pamflet itu.
Agus menyebutkan, dia mendapatkan
pamflet itu dari grup aplikasi pesan singkat.
Baca Juga:
Selama PPKM Darurat, Penerimaan Pajak Kota Bogor Hingga Agustus Baru 30%
Namun, lanjut Agus, itu merupakan
aspirasi sejumlah masyarakat Cianjur yang terdampak penerapan PPKM Darurat.
"Saya tidak tahu, hanya mem-posting di akun Facebook
pribadi saja. Tapi memang kondisinya banyak yang terdampak dari kebijakan
itu," kata Agus, saat dihubungi wartawan.
Terkait dengan adanya kalimat Setop Berita Covid-19 Rakyat Cianjur Mau Hidup Tenang, sambung Agus, hal itu tidak bermaksud menyinggung profesi
wartawan.