Proyek Perumahan Pedesaan dan Sinergi FLPP
Meskipun menghadapi kendala, REI menawarkan solusi yang berpotensi memicu pergerakan ekonomi dari bawah (bottom-up).
Baca Juga:
Pengamat Properti Ungkap Penyebab Bisnis Apartemen di RI Kini Lesu
REI sangat mendorong pembangunan 2 juta rumah di pedesaan dan pesisir, sebagai bagian dari Program 3 Juta Rumah. Investasi di segmen ini dinilai sangat efisien.
Anggaran pemerintah hanya sebesar Rp 14,4 triliun untuk angsuran rumah dapat memicu pergerakan ekonomi hingga Rp 160 triliun di desa. Baca juga: Industrial dan Logistik, Sektor Properti Paling Moncer Program ini juga berpotensi melahirkan 60.000 entrepreneur baru di bidang manufaktur penunjang perumahan di 84.000 desa.
Lebih jauh lagi, pembangunan rumah layak di desa juga memberikan aset yang dapat dijadikan agunan ke bank untuk mendapatkan kredit usaha.
Baca Juga:
Deretan 10 Penguasa Properti RI dan Jumlah Kekayaanya
Dampak holistiknya adalah perbankan didorong untuk memperluas jaringan ke pelosok desa, dan melindungi masyarakat pedesaan dari praktik rentenir, sehingga ekonomi desa tumbuh dan berpotensi menjadi pasar properti di masa depan.
Percepatan Penyerapan FLPP Terkait penyerapan kuota FLPP yang baru mencapai 60 persen per September 2025, REI mendorong kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini mengingat 76 persen penyerap FLPP adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan dan mayoritas adalah pekerja berpenghasilan tetap, sehingga sinergi ini dapat mempercepat realisasi target 350.000 unit.