Pengeluaran konsumsi dan ekspor menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal tersebut.
Kebijakan Pemerintah yang mengijinkan masyarakat untuk melaksanakan mudik pada Hari Raya Idulfitri di bulan Mei lalu telah mendorong konsumsi masyarakat dengan sangat kuat dan menghasilkan perputaran ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil: Sektor Perumahan Punya Multiplier Effect Tinggi untuk Perekonomian
Kenaikan indeks properti pada kuartal kedua 2022 menjadi indikasi meningkatnya optimisme pelaku pasar properti, khususnya dari sisi penyedia suplai.
Di tengah kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok dan bahan bakar non-subsidi, para penyedia suplai masih optimistis untuk menambah suplai dan melakukan penyesuaian harga.
Keyakinan bahwa pasar properti berangsur normal didukung data pencarian properti di Rumah.com dimana minat konsumen terhadap properti kelas menengah ke atas terus meningkat.
Baca Juga:
Indonesia Dorong Percepatan Aksesi OECD dan Integrasi Ekonomi ASEAN untuk Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan
Pada kuartal kedua tahun ini, pencarian terhadap properti dengan harga di atas Rp 1 miliar mendominasi dengan persentase sebesar 55 persen.
Marine menuturkan bahwa tingginya minat konsumen terhadap properti kelas menengah perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan Pemerintah sehingga memungkinkan lebih banyak kelas menengah untuk bisa memiliki hunian.
Hal ini mengingat konsumen kelas menengah tersebut adalah mereka yang tidak terjangkau fasilitas subsidi namun penghasilannya masih pas-pasan untuk mencicil rumah non-subsidi.