Rincian ekspor tersebut melibatkan ekspor berbagai makanan olahan (HS21) senilai US$1,85 juta.
Selanjutnya, olahan dari sayur, buah, dan kacang (HS20) senilai US$0,23 juta, olahan tepung (HS19) sebesar US$0,13 juta, bahan kimia organik sebesar US$0,06 juta, dan kayu serta bahan dari kayu (HS44) senilai US$0,04 juta.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Pudji mengungkapkan bahwa pangsa ekspor Indonesia ke Palestina mencapai 0,0011 persen dari total ekspor negara ini.
"Jadi kecil sekali ya. Sementara porsi impor Palestina dari Januari sampai dengan Oktober 2023 adalah sebesar 0,0000 persen, ya karena kecil jadi tinggal kami sampai dengan 4 digit desimal juga masih tetap belum bisa menunjukkan besarannya, ya jadi masih 0,00 persen," kata dia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.