Kendati, persetujuan itu tidak menyelesaikan gugatan atas paket gaji di Pengadilan Delaware, yang menurut beberapa ahli hukum dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Hakim pun membatalkan paket gaji itu dengan menggambarkannya sebagai 'hal yang tidak masuk akal'.
Musk juga dapat menghadapi tuntutan hukum baru atas paket gaji tersebut. Diketahui, jumlah paket gaji itu akan menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan AS. Para pemegang saham dikabarkan sudah memilih paket ini sejak 2018.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Menurut profesor di Boston College Law School Brian Quinn, hakim Delaware akan memeriksa pemungutan suara dan meminta Tesla untuk membuktikan bahwa proses tersebut tidak dipaksakan atau dipengaruhi secara tidak benar oleh Musk.
"Masalah ini belum berakhir," ujar dia.
Kendati, persetujuan itu tidak menyelesaikan gugatan atas paket gaji di Pengadilan Delaware, yang menurut beberapa ahli hukum dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Hakim pun membatalkan paket gaji itu dengan menggambarkannya sebagai 'hal yang tidak masuk akal'.
Baca Juga:
Tesla Jajaki Pembentukan Zona Bebas Tambang Untuk Lindungi Suku Terisolasi di Halmahera
Musk juga dapat menghadapi tuntutan hukum baru atas paket gaji tersebut. Diketahui, jumlah paket gaji itu akan menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan AS. Para pemegang saham dikabarkan sudah memilih paket ini sejak 2018.
Hakim telah mengkritik dewan Tesla sebagai 'terikat' kepada Musk. Ia mengatakan rencana itu diusulkan oleh dewan yang berkonflik dengan hubungan pribadi dan keuangan yang dekat dengan eksekutif tertingginya.
Para pemegang saham juga menyetujui proposal untuk memindahkan kantor pusat perusahaan dari Delaware ke Texas. Mereka juga menyetujui proposal lain, termasuk pemilihan kembali dua anggota dewan, yakni saudara Musk, Kimbal Musk, dan James Murdoch.