WahanaNews.co | PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah gencar melakukan renegosiasi jadwal operasi pembangkit listrik belakangan ini.
Langkah tersebut dilakukan mengingat kondisi over supply kelistrikan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga:
Ombak Tinggi Telan Nyawa Dua Mahasiswa UGM Saat KKN di Maluku Tenggara
Merujuk Laporan Kinerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tahun 2021, PLN melakukan renegosiasi untuk empat proyek pembangkit listrik.
"PLN melakukan renegosiasi pemunduran jadwal COD terhadap 4 proyek PLTU menjadi tahun 2022 yaitu PLTU Jateng (2x950 MW) dan PLTU Jawa 4 (2x1.000 MW)," dikutip dari Laporan Kinerja Kementerian ESDM 2021, Minggu (12/6).
Dalam laporan tersebut, PLN juga disebutkan tengah melakukan renegosiasi PPA PLTGU Jawa-1 berkapasitas 2X880 MW.
Baca Juga:
Pemkab Raja Ampat Sambut Mahasiswa UGM dalam Misi Ekowisata dan Maritim Berkelanjutan
Penyesuaian ini dilakukan agar tidak mengganggu keamanan pasokan kelistrikan sistem Jamali dengan reserve margin terjaga sekitar 37%.
Sebelumnya, Hingga kuartal I 2022, realisasi penambahan pembangkit listrik mencapai 49,4% dari target yang ditetapkan di tahun 2022.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, pembangunan infrastruktur kelistrikan terus dipantau setiap tahunnya.