WahanaNews.co | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Basuki Hadimuljono bersama dengan Duta Besar RI untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Republik Korea Selatan (Korsel), Won Hee-ryong, di Korea Territorial Development Museum, Seoul, Jumat (7/7/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Basuki berterima kasih atas pelatihan yang diberikan Pemerintah Korea Selatan dalam program Smart City Development Program Indonesia-Korea, yang telah melibatkan 25 orang tenaga ahli asal Indonesia.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Saat ini, seluruh tenaga ahli tersebut telah ditempatkan di kawasan IKN Nusantara untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh.
“Pemerintah Indonesia juga tengah melakukan studi kelayakan untuk membangun terowongan bawah laut dari Balikpapan menuju IKN Nusantara. Diharapkan, teknologi dari Korea dapat diterapkan di Indonesia dalam waktu dekat. Rencananya, studi kelayakan ini akan selesai pada Agustus 2023,” jelas Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga mendorong dilanjutkannya proyek kemitraan antara pemerintah dan swasta (Public-Private Partnership/PPP) dalam pembangunan 47 tower hunian bagi 16.000 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ditugaskan ke IKN Nusantara.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
“Kami akan berkoordinasi dengan Land and Housing Corporation untuk mengupayakan dilanjutkannya proses proyek inisiatif dari Korea Selatan untuk Indonesia tersebut,” jelas Menteri Won Hee-ryong.
Duta Besar Gandi juga menginformasikan upaya kemudahan pengajuan visa bagi warga negara Indonesia yang akan mengunjungi Korea Selatan, melalui pemberian visa elektronik bagi wisatawan yang jumlahnya lebih dari tiga orang.
“Hal ini merupakan suatu kemajuan dan dapat mendukung peningkatan kerjasama Indonesia-Korea Selatan di bidang pembangunan infrastruktur publik dan transportasi,” jelas Duta Besar Gandi.