Sementara itu, NRC (National Research Council) Korea Selatan dan Kemenperin RI telah bekerjasama sejak 2018 lalu melalui MoU Aktivitas Kerjasama terkait Industri 4.0. Untuk melaksanakan kegiatan kerja sama tersebut, selanjutnya dibentuk subkomite bersama untuk implementasi aktivitas kerjasama terkait Industri 4.0. Salah satu lembaga di bawah koordinasi NRC yang terlibat pada kerja sama ini adalah Science and Technology Policy Institute (STEPI) Korea Selatan.
“Selama dua tahun ini, STEPI telah bekerjasama dengan Kemenperin untuk pengembangan PIDI 4.0. Setelah melakukan kajian pada tahun lalu, tahun ini adalah tindak lanjut dari hasil kajian tersebut. STEPI menghubungkan pada institusi lainnya, salah satunya adalah Born2Global,” papar Masrokhan.
Baca Juga:
Bebas Tuduhan BMAD dan CVD ke AS, Ekspor Aluminium Ekstrusi Indonesia Berpeluang Kembali Melonjak
CEO Born2Global Jongkap Kim mengapresiasi kerja sama yang telah dijalankan. "Perkembangan industri dan startup di Indonesia luar biasa. Indonesia berpotensi menjadi world top high-gross country berikutnya. Kami tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bekerja sama," ujarnya.
Kim melanjutkan, Born2Global akan terus melanjutkan program-programnya ke berbagai negara. “Ke depannya, Born2Global akan memiliki special project terkait emisi nol karbon, community factory, dan hal lainnya," tandasnya. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Rabu (7/6). [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.