WAHANANEWS.CO, Jakarta - Industri peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif dengan mencatatkan peningkatan laba yang signifikan.
Menurut data terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri pinjaman online berhasil meraih laba yang mencapai ratusan miliar rupiah hingga Agustus 2024.
Baca Juga:
OJK Minta Fintech P2P Lending Wajib Cantumkan Peringatan Risiko untuk Konsumen
Tren ini mencerminkan pertumbuhan yang stabil di tengah upaya efisiensi dan optimalisasi dana operasional oleh perusahaan-perusahaan fintech.
OJK mencatat bahwa laba dari industri P2P lending telah mencapai Rp 656,80 miliar pada Agustus 2024, naik dari bulan sebelumnya.
Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, menekankan bahwa peningkatan ini terjadi berkat efisiensi operasional yang dilakukan perusahaan.
Baca Juga:
Terjerat Pinjol, Pria Majalaya Curi 401 Kartu ATM Nasabah Senilai Rp 500 Juta
"Pada Agustus 2024, laba industri P2P lending kembali meningkat, mencapai Rp 656,80 miliar.
Peningkatan ini didorong oleh optimalisasi dana operasional dan efisiensi beban," ujar Agusman dalam konferensi pers, Selasa (1/10/2024).
Selain peningkatan laba, jumlah pinjaman melalui platform P2P lending juga mengalami kenaikan.