13. Papua Tengah: Timika
14. Papua Selatan: Merauke
Baca Juga:
Usul Luhut Buat AI Tandingan DeepSeek Disambut Baik Komdigi
Agus menekankan bahwa pengembangan PLTN menjadi langkah strategis untuk menyeimbangkan sistem ketenagalistrikan Indonesia dalam mencapai target karbon netral pada 2060.
Selain itu, PLTN memiliki beberapa keunggulan, seperti tidak memerlukan lahan yang luas, memiliki risiko kecelakaan yang rendah, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di atas 8 persen sesuai dengan target Presiden Prabowo Subianto.
"Tanpa energi nuklir, sulit bagi kita untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen," ujar Agus.
Baca Juga:
Luhut Bocorkan RI Mau Kembangkan Kecerdasan Buatan, Aplikasi Mirip DeepSeek
Lebih lanjut, PLTN juga diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional pada tahun 2040, mendukung rencana pembangunan nasional, serta selaras dengan kebijakan energi nasional.
Pemerintah sebelumnya telah mengumumkan rencana pembangunan PLTN on-grid dengan kapasitas 250 megawatt yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2032, sebagaimana tertuang dalam draf revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN).
Guna merealisasikan proyek ini, diperlukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta pemilihan skema teknologi yang tepat, seperti Small Modular Reactor (SMR), High-Temperature Gas-cooled Reactor (HTGR), atau teknologi berbasis torium.