Ia mengatakan Chernihiv dikelilingi pasukan Rusia dan telah mengalami penembakan berulang selama satu pekan terakhir.
Sebagian besar serangan itu juga mengenai daerah pemukiman.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Selain Chernihiv, serangan Rusia ke Ukraina juga semakin parah dan kerap menargetkan fasilitas sipil, seperti rumah bersalin di Mariupol dan sejumlah apartemen.
Pada awal pekan ini (14/3(, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) melaporkan, sedikitnya 636 warga sipil tewas di Ukraina sejak "operasi militer" Rusia dimulai.
Sebanyak 1.125 warga sipil juga terluka hingga Senin (14/3).
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Menurut OHCHR, senjata peledak ini digunakan dalam beberapa bentuk, seperti tembakan dari artileri berat, sistem roket multi-peluncuran, pun serangan rudal.
OHCHR menegaskan, jumlah korban kemungkinan jauh lebih banyak dari laporan yang mereka terima.
Sementara itu, layanan darurat Ukraina melaporkan, lebih dari 2.000 orang tewas akibat gempuran Rusia. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.