Sementara itu, kampanye Biden mendapat pukulan lain setelah Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Partai Republik pada Desember melakukan pemungutan suara untuk membuka penyelidikan pemakzulan formal mengenai apakah Biden mengambil keuntungan berlebihan dari kesepakatan bisnis luar negeri putranya saat ia menjadi wakil presiden di bawah pemerintahan Barack Obama.
Putin Kembali Incar Kursi Presiden
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang bersemangat dengan keberhasilan pasukannya mempertahankan posisi mereka di Ukraina dua tahun setelah perang, berharap untuk memperpanjang kekuasaannya selama 24 tahun hingga enam tahun lagi pada pemilu Maret 2024 mendatang.
Pada 8 Desember ia mengumumkan bahwa ia mencalonkan diri untuk masa jabatan kelima, yang akan membuatnya tetap berkuasa hingga tahun 2030.
Pada tahun 2020, ia mengubah konstitusinya sehingga secara teoritis ia dapat tetap berkuasa hingga tahun 2036, yang berpotensi membuatnya berkuasa lebih lama daripada Joseph Stalin.
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Karena perang di Ukraina digunakan untuk membungkam atau membungkam pihak yang berbeda pendapat dan penentangnya, kecil kemungkinan ada orang yang menghalangi jalannya.
Bahkan musuh lamanya, Alexei Navalny, telah menjalani hukuman penjara 19 tahun.
Permainan PM Modi