Sebelumnya, AS menegosiasikan penarikan aset dengan Taliban. Pemerintahan Taliban butuh dana itu untuk mengatasi krisis ekonomi di negaranya.
Sebaliknya, dana itu juga dikehendaki oleh keluarga korban 9/11 yang menuntut ke pengadilan. Keluarga korban menggugat Taliban yang ikut bertanggung jawab atas tragedi di New York tersebut.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
Keluarga korban tadinya menggugat sederet entitas dan individu yang dituduh terlibat serangan. Pihak tergugat termasuk mantan Presiden Irak Saddam Hussein, Hizbullah, Pemimpin Agung Iran Ali Khamenei, dan Taliban.
Kendati Joe Biden telah menerbitkan pemerintah, bagaimana cairnya aset DAB masih belum pasti. Pasalnya, terdapat sejumlah pihak yang mengklaim dana tersebut.
Keluarga korban 9/11 sendiri masih berpeluang menolak kebijakan Biden dan meneruskan gugatan untuk mengklaim keseluruhan dana.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
Untuk saat ini, keputusan terakhir penggunaan aset akan ditentukan melalui pengadilan AS.
Menurut seorang pejabat pemerintah AS, butuh waktu berbulan-bulan sebelum aset tersebut bisa dicairkan untuk membantu rakyat Afghanistan.
“Karena kita harus menempuh proses hukum di sini, setidaknya butuh beberapa bulan sebelum kita bisa memindahkan setiap jumlah dari uang ini, kan?”