WahanaNews.co, Washington D.C - Sebanyak 400 pejabat politik dan anggota staf yang mewakili 40 lembaga pemerintah Amerika Serikat telah mengirimkan surat protes pada Presiden Joe Biden, sebagai respons atas dukungan AS terhadap serangan Israel di Gaza, Palestina, pada Selasa (14/11/2023).
Dilansir dari The New York Times, isi surat tersebut berisi seruan kepada Biden untuk segera berusaha mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza dan mendesak Israel agar memberikan izin untuk masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Baca Juga:
Jet Tempur F-18 AS Jatuh ke Laut Merah dari Kapal Induk Truman
Surat ini menjadi bagian dari serangkaian surat protes yang telah disampaikan oleh para pejabat dari berbagai tingkatan dalam pemerintahan Biden.
Ini mencakup tiga memo internal yang ditandatangani oleh puluhan pegawai Departemen Luar Negeri yang diarahkan kepada Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken, serta surat terbuka yang ditandatangani oleh lebih dari 1.000 pegawai Badan AS untuk Pembangunan Internasional (USAID).
Meskipun pemerintahan Biden belakangan ini mulai menyuarakan keprihatinan atas tingginya jumlah warga sipil Palestina yang terbunuh dan mengimbau Israel untuk menahan diri, namun kritik yang terus muncul sepertinya belum dapat mengatasi kegelisahan banyak pejabat di dalam pemerintahan AS.
Baca Juga:
Tarif Impor AS Ancam Ekonomi Thailand, Potensi Kerugian Capai Rp392 Triliun
Surat tersebut, yang salinannya telah ditinjau oleh The New York Times, dimulai dengan mengecam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Kemudian mendesak Biden untuk menghentikan pertumpahan darah yang disebabkan oleh kampanye militer balasan Israel di Gaza.
"Kami menyerukan kepada Presiden Biden untuk segera menuntut gencatan senjata; dan menyerukan peredaan konflik yang terjadi saat ini dengan menjamin pembebasan segera para sandera Israel dan warga Palestina yang ditahan secara sewenang-wenang; pemulihan air, bahan bakar, listrik dan layanan dasar lainnya; dan masuknya bantuan kemanusiaan yang memadai ke Jalur Gaza," tulis surat itu.