WahanaNews.co |
Australia akan membuat visa khusus bagi pekerja di bidang pertanian dari
sepuluhnegara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, untuk bekerja.
Namun, kelompok lobi
pertanian mengatakan, mereka baru akan percayakalau rencana ini jadi
kenyataan.
Baca Juga:
Bertolak ke Malaysia, Mendag Busan akan Dampingi Presiden RI dalam KTT ke-47 ASEAN
Perwakilan Indonesia di
Australia mengatakan "menyambut baik" rencana ini dan mereka berharap
untuk mendapatkan rinciannya.
"Kami menyambut baik
inisiatif Pemerintah Australia terkait skema visa pertanian," ujar
Kristiarto Legowo, Duta Besar Republik Indonesia di Canberra.
"Kami memahami bahwa
petani Australia telah mendukung inisiatif ini selama beberapa tahun terakhir.
Ini juga merupakan skema yang serupa dengan apa yang telah dilakukan
Indonesia-Australia di bawah IA-CEPA," imbuhnya.
Baca Juga:
Sesi 2 TIMM, Mendag Soroti Reformasi Multilateral dan Dorong Percepatan Industrialisasi Berkelanjutan
"Kami berharap dapat
mendengar detail lebih lanjut tentang skema tersebut," ujarnya.
Adanya visa tersebut muncul
bersamaan dengan perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Inggris dan
Australia yang tidak lagi mengharuskan pemegang visa liburan sambil bekerja
(WHV) dari Inggris harus bekerja di ladang pertanian selama 88 hari.
Perdana Menteri Australia,
Scott Morrison, dan PM Inggris, Boris Johnson, mengatakan, visa yang berlaku
timbal balik akan dibuat bagi pekerja ladang pertanian kedua negara.