Netanyahu merespons kritik tersebut dengan mengumumkan niatnya untuk memberhentikan Gallant. Namun, protes massal terjadi sebagai tanggapan terhadap keputusan tersebut, dan akhirnya, PM Netanyahu memutuskan untuk menunda pemecatan Gallant.
Perselisihan ini memicu reaksi dari partai yang dipimpin oleh Netanyahu. Salah satu politikus senior Likud, Tally Gotliv, mengkritik tindakan Netanyahu.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
"Bagaimana mungkin kita mempercayai kabinet terbatas yang bersikap seperti anak-anak di taman kanak-kanak? Apakah kita seharusnya lebih percaya pada kehadiran Tzachi Hanegbi daripada menteri pertahanan?" ujarnya melalui akun media sosialnya.
"Ini perang yang sedang diatur. Apakah Menteri Pertahanan tidak dapat membawa asistennya sebagai tangan kanannya?" tambahnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.