Biden mengumumkan pada akhir
Mei tinjauan baru tentang asal-usul pandemi Covid-19, setelah menutup
penyelidikan sebelumnya.
Dia sekarang telah meminta
komunitas intelijen AS untuk menggandakan penyelidikannya guna mengetahui
apakah virus penyebab Covid-19 melompat dari inang hewan ke manusia, ataukah
tidak sengaja dilepaskan dari laboratorium penelitian Wuhan.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Dong Jingwei menjabat sebagai
Kepala Kontra Intelijen Kementerian Keamanan Negara China, atau dikenal sebagai
Guoanbu.
Data rahasia intelijen yang
dimilikinya dilaporkan mencakup studi patogen awal virus, model prediksi
penyebaran dan kerusakan akibat Covid-19 di dunia, serta catatan keuangan yang
merinci organisasi dan pemerintah mana yang mendanai penelitian tersebut.
Dia kemungkinan juga memiliki
informasi tentang nama mata-mata China yang bekerja di AS, dan bagaimana
pemerintah China memperoleh akses ke sistem komunikasi CIA.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Mantan pejabat kementerian
luar negeri China, Dr Han Lianchao, yang membelot setelah pembantaian Lapangan
Tiananmen pada tahun 1989, menulis dalam sebuah tweet minggu ini bahwa jika benar, pembelotan Dong Jingwei
"benar-benar sebuah bom besar".
Dia juga dilaporkan
membagikan foto Dong Jingwei, mengklaim bahwa dia terakhir terlihat di depan
umum pada September 2020.
Foto tersebut telah dihapus
dari mesin pencari China, Baidu.