WahanaNews.co | Pesawat-pesawat tempur Israel menggempur Jalur Gaza setelah sebuah roket mendarat di Israel selatan.
Serangan ini dilakukan di tengah tingginya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki, di mana 10 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak pekan lalu.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Militer Israel mengatakan serangan udara pada Minggu (4/12/2022) dini hari menargetkan fasilitas pembuatan senjata dan terowongan bawah tanah milik Hamas, menurut kantor berita AP.
“Serangan semalam kelanjutan dari upaya untuk menghambat pembangunan pasukan,” kata tentara Israel mengacu pada Hamas, menurut laporan AP dilansir dari Al Jazeera.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas roket yang jatuh di Israel, insiden pertama kali dalam sebulan.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Menurut militer Israel, roket tersebut mendarat di area terbuka dekat pagar pemisah Israel pada Sabtu (4/12/2022) malam. Tidak ada korban atau kerusakan properti yang dilaporkan.
“Eksekusi Huwara”
Serangan udara di Gaza juga terjadi menyusul kemarahan atas penembakan dari jarak dekat terhadap seorang pemuda Palestina, Ammar Mufleh (23 tahun).