Dalam aspek persenjataan, J-10CE tak kalah mengintimidasi. Rudal PL-15E jarak jauh dan PL-10 jarak dekat menghuni tiang gantungan sayapnya.
Untuk menghantam sasaran darat, tersedia rudal antiradiasi YJ-91 dan bom luncur presisi LS-6.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Peran PLN Atasi Sampah lewat Program 'Zero Waste Warriors' di Seluruh Indonesia
Sistem peperangan elektronik di dalamnya memungkinkan gangguan sinyal radar musuh, serta kemampuan melepaskan sekam dan suar untuk mengelabui rudal yang masuk.
J-10CE bukan hanya pemukul udara, tapi juga pesawat yang tahu cara bertahan hidup di tengah badai pertempuran.
Dengan harga berkisar USD 40–50 juta per unit, J-10CE tampil sebagai pilihan kompetitif dibandingkan F-16 versi baru yang bisa menembus USD 70 juta per unit.
Baca Juga:
10 Negara Paling Aman dan Ramah untuk Perempuan: Singapura Masuk, RI Masih di Bawah
Namun di balik harga dan spesifikasi, tawaran ini lebih dari sekadar upaya ekspor.
Ini adalah pesan senyap dari Beijing: bahwa langit Amerika Latin kini menjadi bagian dari medan strategi global.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.