Ia juga menyampaikan bahwa pemerintahannya saat ini akan membawa "perdamaian, kesejahteraan, dan pembangunan" negara.
Posisi pelaksana tugas Perdana Menteri Afghanistan dipercayakan kepada Mohammad Hassan Akhund. Ia merupakan pemimpin Afghanistan sebelumnya pada 1996-2001. Hassan merupakan sosok yang menjadi target sanksi PBB.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Untuk posisi wakil perdana menteri, Taliban mempercayakan dua pentolan mereka, yaitu Abdul Ghani Baradar dan Abdul Salam Hanafi. Posisi Menteri Dalam Negeri dipegang oleh Sirajuddin Haqqani dan Menteri Luar Negeri dijabat oleh Amir Khan Muttaqi.
Dalam pemerintahan interim ini, Taliban hanya melibatkan kelompoknya sendiri, tak inklusif seperti yang dijanjikan. Namun, Taliban menyatakan bahwa pemerintahan ini masih sementara dan mereka berharap dapat menggandeng kelompok lain.
"Beberapa kementerian dan deputi dan banyak posisi teratas yang tersisa. Kami akan mencoba memasukkan orang-orang dari seluruh negeri ke dalamnya. Ini bukan kabinet permanen dan kami akan mencoba membuatnya lebih inklusif," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid. [qin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.