Warga Gaza yang selama ini mengandalkan bantuan pun kini dilanda ketakutan dan ketidakpercayaan.
Pihak Gaza Humanitarian Foundation (GHF), yang disebut sebagai jaringan distribusi bantuan dari AS, hingga kini belum mengeluarkan tanggapan resmi.
Baca Juga:
Geger Gaza Berdarah, Netanyahu Bantah Ada Perintah Tembaki Sipil
Untuk menghindari potensi bahaya lanjutan, Komite Anti-Narkoba Gaza mengeluarkan peringatan kepada warga agar lebih waspada terhadap bantuan yang mereka terima, terutama dari jalur distribusi yang berafiliasi dengan AS dan Israel.
"Kami menghimbau warga agar tidak mengkonsumsi produk bantuan yang terlihat mencurigakan atau berbau aneh. Bantuan seharusnya menyelamatkan, bukan membahayakan," ujar seorang pejabat Komite.
Pemerintah Gaza telah mempercepat proses pemeriksaan ulang terhadap seluruh stok bantuan yang sudah tersebar, khususnya di kamp-kamp pengungsi.
Baca Juga:
Ngeri! Tentara Israel Akui Diperintah Komandannya Tembaki Warga Gaza
Sementara itu, tenaga medis dan relawan gencar melakukan penyuluhan kepada warga soal bahaya oxycodone serta cara mengenali tanda-tanda kontaminasi.
Pejabat pemerintah Gaza pun menyerukan agar distribusi bantuan kembali diserahkan kepada badan-badan internasional seperti PBB (UNRWA).
“Bantuan semacam ini tidak hanya tidak aman, tapi juga berpotensi memicu krisis sosial tambahan. Kami tidak akan tinggal diam,” tegas juru bicara kementerian dalam negeri Gaza.