“Ini adalah kesalahan besar,” ujar anggota dewan Luis Viera.
“Saya berharap dan berdoa agar penyelesaian ini memberinya sedikit kenyamanan," tambahnya, seperti dilansir oleh AP pada Minggu (18/2/2024).
Baca Juga:
Kasus Kematian Napi di Bukittinggi, Komnas HAM Sebut Perlu Diselidiki
DuBoise, yang tidak menghadiri pertemuan pada hari Kamis, diwakili dalam kasus ini oleh firma hukum hak-hak sipil Loevy & Loevy berbasis di Chicago, yang telah menangani sejumlah kasus hukuman yang keliru di seluruh negeri.
“Penyelesaian ini bukan hanya pengakuan atas kerugian yang diderita DuBoise, tapi juga kesempatan baginya untuk melanjutkan hidupnya,” kata firma hukum itu dalam sebuah pernyataan.
Dalam wawancara telepon singkat setelah pemungutan suara, DuBoise mengatakan itulah yang dia lakukan.
Baca Juga:
Oplos Bahan Pembuat Parfum Jadi Miras, Puluhan Napi Keracunan di Lapas Sumbar
Dia mengatakan dirinya bekerja sebagai direktur pemeliharaan di country club di wilayah Tampa dan melakukan pekerjaan perbaikan lainnya. Dia berencana membeli rumah.
“Itu berarti bagi saya ini akhirnya berakhir. Saya senang saya tidak perlu menghabiskan bertahun-tahun lagi dalam hidup saya untuk melakukan hal ini,” katanya.
“Uang, rumah, mobil, tidak ada satupun yang bisa mengembalikan apa yang hilang dari saya. Saya tidak merasa pahit tentang apa pun. Saya tidak ingin menyia-nyiakan waktu saya dengan pesta-pesta yang penuh kepahitan dan rasa kasihan.”