Sebelumnya, China telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau yang memiliki pemerintahan sendiri selama dua tahun terakhir.
Namun, dikutip dari Reuters, Kementerian Luar Negeri China menyatakan, Taiwan bukan Ukraina dan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari China.
Baca Juga:
Trump Ancam Jepang dengan Tarif Baru karena Tolak Beras AS
"Taiwan bukan Ukraina," katanya.
"Taiwan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari Cina. Ini adalah fakta hukum dan sejarah yang tak terbantahkan," tegasnya.
"Masalah Taiwan adalah salah satu yang tersisa dari perang saudara, tetapi integritas Cina seharusnya tidak pernah dikompromikan, kata Hua.
Baca Juga:
Zohran Mamdani Dituding Komunis, Trump Ancam Bekukan Dana Kota
Trump: Taiwan Tunggu Giliran
Sementara, melalui wawancara dengan program radio The Clay Travis and Buck Sexton Show, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yakin bahwa Tiongkok akan serang Taiwan setelah Rusia invasi Ukraina.