Terinspirasi
oleh A Brief History of Time,
dokumenter pada 1991 tentang Stephen Hawking yang disutradarai oleh Errol
Morris, Prescod-Weinstein saat masih berusia muda memutuskan bahwa dia ingin
berkarir di bidang fisika.
Dia
belajar fisika di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, dan
astronomi di Universitas California, Santa Cruz.
Baca Juga:
Tokoh-Tokoh yang Ajukan Amicus Curiae ke MK terkait Sengketa Pilpres 2024
Prescod-Weinstein
kemudian melanjutkan untuk mendapatkan gelar doktor di Universitas Waterloo dan
Institut Perimeter untuk Fisika Teoritis di Kanada dan beasiswa di Institut
Teknologi Massachusetts di Cambridge.
Karya
Prescod-Weinstein mencakup astrofisika dan teori partikel.
Misalnya,
dia tertarik pada bagaimana sumbu dapat memengaruhi pembentukan galaksi dan
struktur lainnya.
Baca Juga:
Pakar Ungkap Bahaya Kesehatan Gigi Bila Terlalu Sering Gunakan Obat Kumur
Dia
juga mulai menggunakan pengamatan astrofisika untuk mengeksplorasi sifat-sifat
sumbu dan apakah partikel itu bisa menjadi materi gelap alam semesta, yang
telah diburu para peneliti selama beberapa dekade.
Dia
telah mengumpulkan serangkaian penghargaan sebagai pengakuan atas karyanya dan
satu lagi akan datang tahun depan.
American
Physical Society menghormati Prescod-Weinstein untuk karyanya dalam kosmologi
dan fisika partikel dan atas upayanya untuk meningkatkan inklusivitas dalam
fisika.